Kisah Musik dan Cinta Krisdayanti
A
A
A
PENYANYI Krisdayanti (KD) akan merayakan perjalanan 25 tahun karier bermusik dengan menggelar konser bertajuk “Traya” di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), pada 3 Mei mendatang.
Tidak disangka-sangka, perjalanan karier KD di dunia musik ternyata mencapai usia 25 tahun. Untuk mengapresiasi perjalanan tersebut, KD menggelar sebuah konser bertajuk “Traya”. Bagi KD, “Traya” menjadi momentum yang paling dinanti di usianya yang ke-40.
“Sebagai seniman, saya ingin memberi kontribusi pagelaran besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini adalah konser ketiga kami. Ini membuat saya semangat,” ujar KD. Melalui konser tunggal yang bertajuk “Traya”, penyanyi kelahiran Batu, Jawa Timur, 24 Maret 1975 ini siap menunjukkan bahwa kualitas dan kemampuannya di atas panggung tetap prima.
Meski kini semakin banyak penyanyi generasi baru. Konser “Traya” akan menjadi konser tunggal ketiga KD bersama penata artistik Jay Subiakto dan komposer Erwin Gutawa. Bisa dikatakan ini merupakan momen reuni setelah tujuh tahun tidak bekerja sama. Sementara Jay Subianto menjelaskan. “Traya” diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti tiga.
“Ini konser saya, Erwin Gutawa, dan Krisdayanti yang ketiga. Ada tiga individu yang bekerja sama dan akan dilaksanakan tanggal 3. Jadi, semua serbaangka 3,” kata pria berambut gondrong tersebut dengan nada serius. Bekerja sama lagi dengan setelah tujuh tahun terpisah diakui oleh KD, Jay Subiakto, dan Erwin Gutawa, seperti halnya cinta lama bersemi kembali (CLBK).
Sebelumnya, mereka sukses menggelar dua konser tunggal besar untuk Yanti, yaitu Konser KD pada 2001 dan Konser KD 1530 pada 2005. “Memang benar bisa dibilang ini CLBK kita bertiga, ya. Karena itu, konser ini tidak main-main. Penggodokan memang sudah setahun, tapi secara teknis tiga sampai empat bulan lalu,” kata Erwin.
Dengan dukungan 2 kawan lamanya, Jay Subiakto dan Erwin Gutawa yang akan mengurus soal konsep panggung dan tata musik ini digadang-gadang akan menjadi konser terbaik KD selama karier bermusiknya. Adik penyanyi Yuni Shara itu mengatakan, “Traya” akan mencoba menawarkan konsep istimewa yang belum mereka lakukan sebelumnya.
“Kami bertiga akan menawarkan konsep yang istimewa. Selama dua jam kami akan bagi jadi lima segmen. Dalam masingmasing segmennya akan ada cerita tentang kehidupan, persahabatan, feminisme, seni, dan regenerasi,” tutur KD. Dalam konser “Traya” itu, panitia penyelenggara telah menyiapkan 4.000 tiket yang dibagi dalam enam kelas yang bisa dibeli di www. tiketnonton.com .
Tiap kategori kelas dijual dengan harga berbeda satu sama lain, yakni untuk Kelas Festival dibanderol harga Rp500.000, Tribune 1 dan 2 Rp750.000, Silver Rp1 juta, Gold Rp1,5 juta, Platinum Rp2,5 juta, dan termahal untuk kelas Titanium Rp3,5 juta.
Thomasmanggalla
Tidak disangka-sangka, perjalanan karier KD di dunia musik ternyata mencapai usia 25 tahun. Untuk mengapresiasi perjalanan tersebut, KD menggelar sebuah konser bertajuk “Traya”. Bagi KD, “Traya” menjadi momentum yang paling dinanti di usianya yang ke-40.
“Sebagai seniman, saya ingin memberi kontribusi pagelaran besar yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Ini adalah konser ketiga kami. Ini membuat saya semangat,” ujar KD. Melalui konser tunggal yang bertajuk “Traya”, penyanyi kelahiran Batu, Jawa Timur, 24 Maret 1975 ini siap menunjukkan bahwa kualitas dan kemampuannya di atas panggung tetap prima.
Meski kini semakin banyak penyanyi generasi baru. Konser “Traya” akan menjadi konser tunggal ketiga KD bersama penata artistik Jay Subiakto dan komposer Erwin Gutawa. Bisa dikatakan ini merupakan momen reuni setelah tujuh tahun tidak bekerja sama. Sementara Jay Subianto menjelaskan. “Traya” diambil dari bahasa Jawa kuno yang berarti tiga.
“Ini konser saya, Erwin Gutawa, dan Krisdayanti yang ketiga. Ada tiga individu yang bekerja sama dan akan dilaksanakan tanggal 3. Jadi, semua serbaangka 3,” kata pria berambut gondrong tersebut dengan nada serius. Bekerja sama lagi dengan setelah tujuh tahun terpisah diakui oleh KD, Jay Subiakto, dan Erwin Gutawa, seperti halnya cinta lama bersemi kembali (CLBK).
Sebelumnya, mereka sukses menggelar dua konser tunggal besar untuk Yanti, yaitu Konser KD pada 2001 dan Konser KD 1530 pada 2005. “Memang benar bisa dibilang ini CLBK kita bertiga, ya. Karena itu, konser ini tidak main-main. Penggodokan memang sudah setahun, tapi secara teknis tiga sampai empat bulan lalu,” kata Erwin.
Dengan dukungan 2 kawan lamanya, Jay Subiakto dan Erwin Gutawa yang akan mengurus soal konsep panggung dan tata musik ini digadang-gadang akan menjadi konser terbaik KD selama karier bermusiknya. Adik penyanyi Yuni Shara itu mengatakan, “Traya” akan mencoba menawarkan konsep istimewa yang belum mereka lakukan sebelumnya.
“Kami bertiga akan menawarkan konsep yang istimewa. Selama dua jam kami akan bagi jadi lima segmen. Dalam masingmasing segmennya akan ada cerita tentang kehidupan, persahabatan, feminisme, seni, dan regenerasi,” tutur KD. Dalam konser “Traya” itu, panitia penyelenggara telah menyiapkan 4.000 tiket yang dibagi dalam enam kelas yang bisa dibeli di www. tiketnonton.com .
Tiap kategori kelas dijual dengan harga berbeda satu sama lain, yakni untuk Kelas Festival dibanderol harga Rp500.000, Tribune 1 dan 2 Rp750.000, Silver Rp1 juta, Gold Rp1,5 juta, Platinum Rp2,5 juta, dan termahal untuk kelas Titanium Rp3,5 juta.
Thomasmanggalla
(ars)